Metode brainstorming membantu tim untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis, lalu mencari solusi bersama. Lantas bagaimana cara memantik brainstorming dan apa tujuannya? Simak di sini ya.
Apa Itu Brainstorming?
Interaction Design Foundation menyebut brainstorming adalah metode yang digunakan tim untuk menghasilkan ide demi memecahkan masalah dengan pola yang jelas. Dalam kondisi terkendali dan lingkungan yang bebas, pendekatan tim dilakukan dengan melontarkan pertanyaan ‘bagaimana kita bisa’.
Dari pertanyaan tersebut diyakini akan menghasilkan beragam ide menarik yang terhubung untuk mendapatkan solusi terbaik.
Dalam jurnal Brainstorming Sebagai Alternatif Pengembangan Berpikir Kreatif Dalam Pembelajaran Sains Biologi karya Asri Widowati yang diterbitkan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), brainstorming adalah situasi saat sekelompok orang berkumpul untuk menggeneralisasikan ide-ide baru seputar area spesifik yang menarik.
Brainstorming juga diartikan suatu teknik konferensi dengan tiap peserta berusaha mencari suatu solusi pada suatu permasalahan yang spesifik melalui pemunculan ide secara spontan.
Apa Tujuan Brainstorming?
Edrawmind menyebut tujuan dari brainstorming adalah untuk menghasilkan ide-ide baru tanpa mengkritik pemikiran apapun. Brainstorming bertujuan untuk memecahkan masalah secara kreatif atau inovatif.
Cara Melakukan dan Teknik Brainstorming Secara Efektif
Brainstorming dinilai efektif untuk memantik ide-ide baru dengan cara kreatif. Meski begitu perlu teknik agar brainstorming bisa berjalan efektif.
Mengutip Interaction Design Foundation, berikut 8 cara agar brainstorming berjalan efektif:
1. Beri Batasan Waktu
Tergantung pada kompleksitas atau kerumitan masalah, 15-60 menit adalah normal.
2. Mulai Dengan Target Masalah
Brainstorming harus mendekati pertanyaan, rencana atau tujuan, dan tetap fokus pada topik masalah.
3. Menahan Diri dari Penilaian atau Kritik
Selama proses brainstorming berlangsung tidak ada yang boleh berpikir maupun menunjukkan gestur negatif tentang ide yang dilontarkan.
4. Dorong Munculnya Ide-ide Aneh dan Gila
Hindari mengeluarkan frasa ‘terlalu mahal’ atau semacamnya, tetap buka kesempatan sehingga semua orang merasa bebas untuk melontarkan ide (asalkan sesuai topik).
5. Tujukan untuk Kuantitas
Ingat pepatah menyebut ‘kuantitas menghasilkan kualitas’. Proses penyaringan dan penyortiran bisa dilakukan belakangan.
6. Bangun Gagasan Orang Lain
Ini adalah proses asosiasi di mana setiap anggota forum mengembangkan gagasan satu sama lain dan mencapai wawasan baru. Hal ini memungkinkan memantik ide baru dari masing-masing anggota. Katakan ‘dan’ dibandingkan mengecilkan hati dengan kata ‘tapi’ untuk mendapatkan ide yang lebih dekat dengan topik.
7. Bangun Visual
Diagram dan post it membantu untuk mendatangkan ide-ide dan membantu orang lain untuk melihat dari cara yang berbeda.
8. Izinkan Percakapan pada Satu Waktu
Untuk sampai pada hasil yang konkrit, penting untuk mengizinkan adanya percakapan dan tunjukkan rasa hormat untuk ide-ide yang muncul dalam forum.
Contoh Metode Brainstorming
Setelah memahami pengertian dan teknik brainstorming berikut contoh metode brainstorming yang bisa kamu lakukan. Berikut contoh metode brainstorming:
1. Mind Mapping
Mind mapping merupakan salah satu metode brainstorming yang menggunakan gambar dari segala jenis elemen grafis untuk mengekspresikan ide. Mind mappping bisa dilakukan dengan daftar tugas, pemikiran, coretan, catatan, cetak biru, poin-poin penting, informasi dan hal lain yang membantu membawa kejelasan pada suatu tujuan.
Teknik primitif untuk membuat mind mapping ini dengan mengambil selembar kertas, beberapa spidol, dan menuliskan idenya. Gunakan label satu kata terlebih dulu untuk menuliskan topik utama dan kemudian lanjutkan dengan cara memberi label pada lapisan tantangan, sumber daya, pertimbangan dan lain-lain sebagai subtopik.
2. Brainwritting
Brainwritting adalah proses meminta setiap anggota kelompok menuliskan ide dan masukan mereka, lalu meminta mereka menyerahkan ide itu secara anonim. Proses ini berbeda dengan diskusi kelompok yang dilakukan dalam sesi brainstorming pada umumnya.
Penulisan opini pribadi ini merupakan upaya mengisolasi ide yang muncul dari mendengarkan pendapat orang lain dan komunikasi langsung. Teknik ini dirancang untuk menangkal dampak kontradiksi, keberpihakan, negasi atau kritik atas suatu ide.
Metode ini lebih kepada membangun pendekatan yang datar terhadap ide tersebut. Oleh karena itu anonimitas kontributor (ide) tidak menjadi perhatian utama brainwritting, tapi lebih kepada masuknya beragam ide dan masukan dari banyak pihak atas suatu topik.
3. Analisis SWOT
Metode ini bekerja dengan analisis:
- Strenghts (Kekuatan)
- Weakness (Kelemahan)
- Opportunity (Peluang)
- Threat (Ancaman)
Dengan mengikuti proses sederhana ini dan menerima masukan dari setiap anggota forum, seseorang bisa mengatasi kelemahan dan ancaman serta mengoptimalkan kekuatan serta peluang mereka.
4. Role Storming
Role Storming merupakan pendekatan praktis untuk mempertimbangkan apa yang akan dilakukan orang lain dalam posisi serupa. Metode ini direkomendasikan diikuti peserta yang dipercaya dan memiliki penilaian yang jitu.
5. Step Ladder Brainstorming
Metode ini merupakan konsep modern untuk melatih tim dan kelas yang tidak cukup komunikatif atau ekspresif. Step Ladder Brainstorming memungkinkan anggota forum untuk mengidentifikasi masalah atau memberi tantangan bagi kelompok, lalu dua anggota forum meninggalkan ruangan.
Pertama, kedua anggota forum itu diminta menyatakan pendapatnya, kemudian anggota ketiga dipanggil untuk diminta menyampaikan pendapatnya. Proses ini diulang terus, satu persatu dimintai pendapatnya bergantian hingga seluruh anggota forum mendapatkan kesempatan.
6. Design Charrette
Charrette merupakan teknik brainstorming yang mirip dengan lokakarya. Teknik ini melibatkan kolaborasi dari sebuah kelompok atau beberapa kelompok yang bekerja secara kolektif dalam suatu proyek atau program studi.
Charrette merupakan teknik yang berorientasi pada target yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Jenis brainstorming ini biasanya berorientasi pada target yang harus diselesaikan dalam waktu yang ditentukan. Jenis brainstorming ini biasanya dilakukan untuk usaha kreatif.
Itulah tentang pengertian, teknik dan metode brainstorming. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba
Aditya Mardiastuti – detikJabar