Gardapostsultra.com – Durian atau Durio zibethinus menjadi salah satu buah yang banyak digemari di Indonesia. Buah durian memiliki tekstur yang lembut, rasa yang manis namun sedikit pahit, dan bau yang terkenal menyengat. Dilansir dari Health, durian kaya akan nutrisi seperti vitamin C, A, asam folat, tiamin, riboflavin, niasin, dan B6, serta mineral seperti kalium, zat besi, kalsium, seng, dan fosfor. Selain itu, durian juga merupakan sumber antioksidan dan antiinflamasi yang baik bagi kesehatan. Berkat kandungannya, durian bermanfaat untuk meredakan beberapa penyakit tertentu. Lantas, apa saja penyakit yang bisa diredakan dengan makan durian?
Berikut beberapa penyakit yang bisa diredakan dengan makan durian:
1. Gangguan pencernaan Dikutip dari Netmeds (23/8/2024), durian mengandung serat yang membantu melancarkan buang air besar (BAB). Hal ini, pada gilirannya dapat membantu mencegah sembelit dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Serat dalam buah durian juga merangsang gerakan peristaltik yang memudahkan proses pencernaan dalam usus. Selain itu, durian yang dikonsumsi dalam batas wajar juga membantu mengatasi masalah seperti kembung, perut kembung berlebih, mulas.
2. Penyakit jantung dan stroke Organosulfur dalam durian dapat mengatur enzim inflamasi dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke. Beberapa senyawa dan serat dalam durian membantu mengurangi kadar kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dalam tubuh, yang merupakan pemicu penyakit jantung. Sejumlah penelitian menemukan, asupan buah-buahan yang kaya akan serat makanan larut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Jika aliran darah lancar, maka jantung dapat melakukan tugasnya untuk memompa dengan baik, serta menurunkan risiko terkena gangguan atau penyakit.
3. Menjaga kadar gula darah Durian mengandung mangan yang dapat membantu menjaga kadar gula darah. Selain itu, asupan durian juga dapat meningkatkan respon insulin pada pasien diabetes. Antioksidan dalam durian juga membantu mengurangi stres oksidatif, yang dapat memperparah gejala diabetes. Tak hanya itu, durian juga memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah. Oleh karena itu, buah ini tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah. Baca juga: Apa Saja Efek Samping Makan Durian di Malam Hari?
4. Mengendalikan tekanan darah Durian adalah sumber potasium yang baik yang baik untuk mengontrol tekanan darah tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan asupan kalium dapat menurunkan tingkat tekanan darah. Kalium dalam buah ini juga berfungsi sebagai vasodilator. Hal ini dapat membantu menjaga keseimbangan antara cairan dan garam dalam sel-sel tubuh. Selain itu, mineral ini dapat membantu mengurangi stres pada pembuluh darah dan mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.
5. Menurunkan risiko kanker Durian memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko kanker. Buah ini mengandung polifenol yang menghambat pertumbuhan kanker dan bahkan membunuh sel kanker. Kanker diketahui bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk paparan radikal bebas dari polusi atau sinar Matahari sebagai faktor pemicu. Nah, kandungan antioksidan dalam durian diyakini dapat menetralkan radikal bebas, yang merupakan pemicu pertumbuhan sel abnormal dan ganas atau kanker. Bahkan, berdasarkan satu penelitian tabung reaksi, ekstrak durian dapat membantu mencegah penyebaran sel kanker payudara. Baca juga: Waspadai, Berikut Efek Samping Makan Durian Terlalu Banyak
6. Menguatkan tulang Durian kaya akan kalsium, kalium, dan magnesium yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi. Mineral-mineral ini berkontribusi pada kesehatan tulang dengan meningkatkan kepadatan tulang, meningkatkan fleksibilitas sendi dan memperkuat kekuatan tarik serat kolagen. Asupan buah durian secara teratur dalam jumlah yang terukur dengan diet dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang pada pria dan wanita.
7. Mencegah anemia Durian kaya akan zat besi dan folat, yang keduanya baik untuk mencegah anemia. Anemia merupakan kondisi medis ketika jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam tubuh di bawah batas normal Jika tubuh tidak memiliki cukup folat, maka dapat menurunkan jumlah sel darah merah yang diproduksi. Hal ini pada gilirannya dapat memicu anemia. Mineral lain dalam durian juga memicu produksi sel darah merah dalam tubuh, sehingga buah ini diyakini dapat membantu pengangkutan nutrisi dan cairan ke semua organ dalam sistem. Baca juga: Apakah Penderita Kolesterol Tinggi Boleh Makan Durian? Untuk memperoleh manfaat durian secara optimal, siapa saja kiranya baik dapat berkonsultasi atau meminta saran terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsinya.
Sumber : Kompas.com