Nasib Tragis Pedagang UMKM Kuliner MTQ , di minta Segera Angkat kaki dan Bongkar Lapak Sendiri

Daerah285 Dilihat

Gardapostsultra.com–  Kendari UMKM  kuliner Tugu Religi MTQ , Di buat  resah dan tak berdaya ketika Hari ini 06/05/2024  dilakukan Penyegelan  dan  Pemutusan Aliran listrik di Area pedagang  Pelataran Tugu Religi  MTQ mereka Tidak tahu harus berbuat apa ketika nasib mereka berada di ujung tanduk. Sedangkan pemerintah sendiri dalam hal ini Pemkot  dinilai tidak bijak dalam proses mengakomodir aspirasi pedagang . Pasalnya, solusi yang ditawarkan cenderung sepihak karena tanpa melibatkan aspirasi pedagang.

Terlebih bangunan   yang telah berdiri sejak   8 tahun silam itu hendak diratakan dengan tanah dan di minta segera  mengosongkan area MTQ dengan segera  tanpa adanya  kompensasi dan tali asih sepeserpun

Salah satu Pedagangg  Tugu religi MTQ , Kota  kendari, Djafar  tampak pasrah dan belum tahu harus berbuat apa. “Kami sudah mendapatkan Surat Peringatan Ketiga (SP3 dan surat penyegelan  untuk rencana penggusuran ini,” ungkap pemiliki Kedai Dfortune Cafe, Senin(06/6/2024).

 

“Pada 23 April 2024 Setelah dilakukan RDP (Rapat dengar Pendapat)  dengan Pihak DPRD  Propinsi  seharusnya  Pihak Pemkot Mengindahkan Surat rekomendasi dari  Anggota dan Ketua DPRD Propinsi  dimana di dalamnya di tuangkan  ada 6 Point salah satunya  di Mohonkan  Kepada pemerintah Kota untuk tidak melakukan pembongkaran  tempat pelaku  UMKM sebelum adanya Mou  dengan Pihak Pemerintah Provinsi  terkait Penyerahan Aset  dan pengelolaan  kawasan EX MTQ. Tetapi sebelum di  lakukan himbauan tersebut ,pedagang sudah  menerima konsekuensi  Penyegelan Lapak mereka  dan diminta Untuk Membongkar sukarela warung mereka masing masing

Mereka ditawarkan tempat relokasi di pasar Paddys, Anjungan Teluk , dan Kawasan UMKM PLUT . “Semua lokasi tersebut sudah kami survei dan tidak ada yang sesuai untuk jualan kami,” katanya tutur Djafar.

BACA  WUJUD KEBERSAMAAN ASOSIASI PEDAGANG TUGU RELIGI MTQ MENGGELAR AKSI KERJA BAKTI DAN BERSIH BERSIH KAWASAN EKS MTQ

Di Pasar  Paddys  tidak sesuai di karenakan Lokasi Kuliner kurang cocok  untuk lokasi  tongkrongan kuliner, lanjut Djafar, Semntara untuk Gedung PLUT sangat tidak representatif  di karenakan  Jumlah Pedagang sekitar  136  lapak tidak  memenuhi spase area tersebut  dan bisa menimbulkan kemacetan di depan area PLUT kondisi fisik tempatnya memang baik  namun di nilai  Sangat kecil dan tidak  bisa menampung pedagang  keseluruhan  itupun belum  ruang parkiran, pangkasnya

 

Dia menyayangkan, solusi yang ditawarkan oleh Pemkot Semarang ini sama sekali tidak menyentuh bagaimana menjaga agar iklim ekonomi yang telah terbangun sebagai satu paket kesatuan dengan wisata Lawang Sewu dan kawasan ekonomi sekitar.

 

“Kami berharap, pertama, konsep Penataan   pedagang kaki  MTQ sebagai satu kesatuan atau tempat kulinernya wisata Kuliner di  kota kendari. Artinya, hanya butuh ditata sedemikian rupa agar rapi dan bersih , bukan di bongkar dan di Lumpuhkan aktivitas Pencarian nafkah kami  sampai saat ini kami seperti anak ayam kehilangan induk dimana tidak ada  empati sama sekali melihat nasib pedagang ,” tegasnya.

Di tempat yang sama  Adianto Syaputra Mewakili Asosiasi Pedagang Tugu religi, dia berharap, penataan UMKM  oleh pemerintah ini dilakukan dengan cara membuatkan mini shelter UMKM yang lokasinya tetap berada di sekitar Area Tugu Religi MTQ sehingga Kami Pedagang tetap bisa mencari nafkah.

“Kami setuju dengan penataan yang dilakukan pemerintah, kami tidak menolak pembangunan. Tapi Partisipasi dan solusi untuk UMKM ini ya harus jelas dong,” kata dia.

Menurutnya, pedagang selama ini tidak pernah dilibatkan mengenai rencana Pemkot tersebut  begitupun  solusi tempat relokasi. Tiba-tiba di minta lakukan pembongkaran mandiri. Padahal secara status,  ada 500 lebih manusia Menggantungkan Hidup dari Aktivitas  berdagang di MTQ baik nasib Pedagang itu sendiri, anggota keluarga dan karyawan yang masih bekerja sampai saat ini .

BACA  Cerita Rakyat Sulawesi Tenggara: Asal-Usul Gunung Mekongga

“Sebab, riwayatnya dahulu sesuai Surat dari Wagub Terdahulu  Bpk  Saleh Lasata mengakui Eksistensi Pedagang UMKM yang ada di tugu Religi bahkan sempat di masukkan Kedalam Area Pagar  dan kemudian setelahnya  keluar dari area  dalam MTQ di karenakan adanya event Besar Halo  sultra waktu itu  ” katanya.

Menurut Adi “Pindah tempat pun membutuhkan biaya tidak sedikit. Bahkan ada juga tempat yang baru menjual  saat  ini sdh harus  menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Para PKL kebingungan, ini  tidak tau nasib mereka seperti apa nantinya. Angka Kemiskinan dan Pengangguran  terbuka akan  tercipta Jika mereka sampai kehilangan tempat berdagang,” terangnya.

Kondisi sekarang ini, menurut Ady  Di hari hari kedepan MTQ akan terlihat  Gelap Gulita tanpa penerangan sama sekali  “dan  niat warga kota kendari yang ingin   nongkrong dan menikmati jajaanan Kuliner harus Pupus dikarenakan situasi MTQ saat ini sudah gelap dan suram,” katanya.

 

Sebab, di Pemerintahan  PJ sebelumnya  Bapak Asmawa Tosepu menghendaki Keterlibatan Pihak UMKM di area MTQ  dimana rencananya  akan bekerjasama dengan  pihak perbankan untuk  membantu  usaha Kuliner pedagang  lewat pernyataannya di salah satu media di kota kendari.

Ditanya apakah solusi tersebut sudah tidak bisa ditawar? Sebab, pedagang sebetulnya tidak menolak pembangunan pemerintah, hanya saja solusi yang ditawarkan dinilai belum tepat, Adi  mengaku  kenapa PJ Walikota yang saat ini Ngotot tidak mengizinkan pedagang masuk berjualan  di Area Tugu Religi MTQ sementara di PJ sebelumnya menghendaki keterlibatan UMKM .

Seharunya Penataan  UMKM  masuk dalam wewenang  Pemerintah Provinsi  selaku pemilik Aset  . Sedangkan untuk pembangunan RTH   di bawah Kewenangan Dinas PUPR  Kota kendari harusnya ini bisa duduk  bareng mencari solusi terbaik.

BACA  Cegah Stunting, Pemda Konsel Gelar Rakor Pelaksanaan Aksi Konvergensi

“Untuk lokasi pemindahan sampai saat ini pun belum jelas . Jadi ini keputusannya masih  sepihak dan kami berharap Pihak DPRD Provinsi dapat menggelar RDP  dengan melibatkan semua Unsur Pemerintah Kota unruk mencarikan  Solusi terbaik untuk Pedagang Tugu Religi MTQ.

Tim GardapostSultra.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *