Pj Gubernur Sultra Dianugerahi Gelar ‘Kolakino Liwu Pancana’ oleh Lembaga Adat Buton Tengah

Daerah, Umum186 Dilihat

Lembaga adat Buton Tengah (Buteng) menganugerahkan gelar adat ‘Kolakino Liwu Pancana’ pada Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto.

Penyematan gelar ini berlangsung di eks kantor Bupati Buteng pada Jumat 19 April 2024. Gelar itu mengandung arti, bangsawan yang paling dimuliakan di negeri pancana.

Berdasarkan Undang-undang martabat Kesultanan Buton menyatakan, jika seseorang yang diangkat menjadi bangsawan negeri karena keberaniannya, kealimannya, kerelaannya mengorbankan harta benda dan keterampilannya.

Artinya, seseorang karena kelebihannya digunakan atau diabdikan untuk kepentingan membangun dan memajukan kemaslahatan negeri.

Salah satu pertimbangan pemberian gelar kepada orang nomor satu di Bumi Anoa itu yakni, karena pencapaiannya dalam menyelesaikan konflik di Buteng pada saat dirinya menjabat sebagai Kapolda Sultra.

Diketahui, pada 7 Februari 2017 silam, Andap menerapkan prinsip keadilan restoratif (Restorative Justice) dalam menyelesaikan konflik antar pendukung dalam kontestasi politik.

Keadilan restoratif yang diinisiasinya menggunakan metode mediasi yang bertempat di Kantor Dinas Kesehatan, Kecamatan Lakudo. Mediasi tersebut berjalan dengan baik, sehingga konflik pun tidak berkelanjutan dan meluas.

“Tidak pernah terbayangkan, pada hari ini saya kembali ke Lakudo untuk menerima anugerah gelar adat dari Ketua Lembaga Adat dan anggota Perangkat Lembaga Adat Kabupaten Buton Tengah atas keadilan restoratif yang saya inisiasi tujuh tahun lalu,” ujar Andap penuh antusias.

Mantan Kapolda Sultra itu tak menyangka jika dirinya pantas menyandang gelar adat itu. Ia merasa, pengabdiannya bagi daerah dan masyarakat masih terbilang jauh, apalagi dengan kapasitasnya sebagai Pj Gubernur saat ini.

Kendati demikian, Andap menghargai apa yang telah disematkan lembaga adat Buteng pada dirinya. Karena, bagi dia, penganugeraan gelar tersebut merupakan momen berharga untuk menyampaikan gagasan dalam orasi budaya yang bertajuk ‘Hukum Progresif Lahirkan Data Budaya Pancana untuk Kesejahteraan Sosial’.

BACA  Belajar dari Betharia Sonata Sakit Stroke, Ini 10 Makanan Pemicu Stroke Pada Perempuan! Nomor Satu Jadi Favorit

“Gagasan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjuangan pengabdian saya untuk Bumi Anoa Provinsi Sulawesi Tenggara tercinta,” imbuhnya.

Penganugerahan gelar adat ‘Kolakino Liwu Pancana’ kepada Andap ditandai dengan pemasangan kampurui oleh La Gu selaku Parabela Sara Bombona Wulu. Selain itu, dilakukan pula pemasangan keris oleh La Andi selaku Parabela Sara Wasilomata dan penyerahan tongkat oleh La Musa, Parabela Sara Lakudo Buteng.

Acara adat tersebut turut dihadiri Pj Bupati Buteng, Andi Muhammad Yusuf, Ketua DPRD Bobi Ertanto, Sekda, Kostantinus Bukide, Dandim Letkol infantri Ketut Janji, Ketua Pengadilan Tk, Pimti Pratama Pemprov Sultra, serta Camat dan Lurah se-Kabupaten Buteng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *